Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Adik Ahok (Fifi) Mengungkap Jasa Prabowo yang Menjadikan Kakaknya Gubernur DKI, Lalu Sindir Ma’ruf Amin?

Gambar
Lensa Fakta . Momen disaat Presiden Joko Widodo dan penantangnya di Pemilih Presiden 2019 mendatang, Prabowo Subianto yang berpelukan bersama atlet Pencak Silat viral. Peristiwa tersebut menyita perhatian banyak orang, termasuk keluarga dari Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Adik Ahok, Fifi Lety Tjahaja Purnama memposting momen tersebut yang kini viral dalam bentuk kartun. “Oh betapa indahnya dan betapa Eloknya… Tuhan memberkati Indonesia, Ini sangat luar biasa Pak Prabowo dan Pak Jokowi amazing bisa kasih contoh,” ucap Fifi di dalam laman Instagram miliknya. Melihat momen tersebut, Fifi terkenang masa lalu. Ia mengatakan bahwa berkat Prabowo Subianto kakaknya bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta. “Saya jadi ingat masa lalu kalu bukan karena Pak Prabowo tidak akan pernah ada Ahok jadi Gubernur DKI. Semoga tidak ada yang lupa akan sejarah itu,” ucap Fifi. Fifi pun mengungkit soal kesaksian Ma’ruf Amin di persidangan Ahok. “Dan seandainya saja Ketua MUI tidak

CAK NUN: DOSA PRABOWO ITU, DIPERINTAH MEMBUNUH MALAH MENYELAMATKAN

Gambar
Lensa Fakta . Prabowo Subianto, Ketua umum Gerindra kembali maju sebagai Capres pada Pilpres 2019 yang akan datang. Dan seketika kembali fitnah isu penculikan aktivis pada 1997-1998 pun kembali ramai di media sosial. Buzzer jahat masuk ke seluruh lini komunitas untuk memfitnah dengan segala cara untuk menggagalkan prabowo. Fitnah keji musiman tersebut dikeluhkan oleh Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun dan diluruskan, karena yang terjadi sesungguhnya tidaklah seperti yang difitnahkan oleh lawan politik prabowo. “Prabowo itu salah satu yang diperintah, jadi ada beberapa satuan yang diperintah untuk mengantisipasi kelompok2 aktivis pada tahun 1997,” kata Cak Nun. Namun, Cak Nun menyebut Prabowo Subianto mendapat kesialan saat menjalankan perintah tersebut. “Nah sialnya, Prabowo itu ketika dia mengamankan tapi tidak dimusnahkan, terus jadi orang hilang itu. Yang diamankan oleh pasukannya Prabowo ini dikembalikan ke masyarakat. Makanya sekarang mereka ikut Gerindra.

Prabowo Membicarakan Tentang Emak-Emak Deklarasi yang Diusir, Utang RI Naik Rp 1 Triliun/Hari

Gambar
Lensa Fakta . Sosok capres Prabowo Subianto membicarakan soal penolakan deklarasi #2019GantiPresiden. Prabowo mempertanyakan adanya penghadangan yang bisa mengganggu demokrasi. “Sekarang sudah ada emak-emak yang mau deklarasi diusir dari negaranya sendiri dia datang ke kota negaranya diusir. Apakah republik ini yang kita cita-citakan?” ucap Prabowo dalam sambutan diskusi buku ‘Paradoks Indonesia’ di Hotel Grand Sahid Jaya, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (1/9/2018). Selain membicarakan soal penolakan deklarasi #2019GantiPresiden, Prabowo kembali menyinggung utang pemerintah Indonesia yang naik Rp 1 triliun setiap harinya. “Utang pemerintah kita naik terus, sekarang hitungannya naik Rp 1 triliun setiap hari,” kata Prabowo. Prabowo mengatakan bahwa banyak yang tidak mengkhawatirkan utang tersebut. Menurutnya, utang tersebut dapat mengancam kedaulatan negara. “Utang adalah ancaman bagi kedaulatan negara kita,” pungkasnya.

Tanoto Foundation Membuka Program untuk Mendidik Serta Menggembleng Generasi Muda

Gambar
Lensa Fakta . Tanoto Foundation adalah sebuah organisasi filantropi yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto yang meluncurkan “TELADAN”, Teladan yaitu sebuah program pengembangan yang dirancang untuk membekali generasi muda Indonesia menjadi pemimpin masa depan. Peserta program TELADAN akan terus mendapatkan dukungan beasiswa secara penuh dan dibekali dengan berbagai pelatihan dalam bidan pengembangan diri serta karier. Selain itu jgua dukungan untuk memiliki wawasan internasional, serta dorongan untuk menjalankan kegiatan sosial dalam rangka untuk mempersiapkan mereka agar dapat berkontribusi secara positif bagi komuntias tempat tinggal dan bekerja. Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Faisal Abdullah mengatakan, pemerintah sangat yakin bahwa generasi muda Indonesia membutuhkan lebih dari sekedar pendidikan formal, tetapi disertai dengan nilai-nilai positif yang mendorong mereka untuk menjadi pemimpin bangsa di ma

PRABOWO: SAYA MENGAGUMI SALAHUDDIN AL AYUBI KARENA IA ADALAH KSATRIA BAHKAN BAGI LAWANNYA

Gambar
Warta Hub . “Saya mengagumi sosok Salahuddin Al-Ayubi. Ia adalah panglima perang yang tangguh dan memiliki jiwa ksatria. Berbagai pertempuran berhasil dimenangkan,” ujar Prabowo Subianto pada diskusi bertajuk KEPEMIMPINAN yang disiarkan langsung oleh DIGDAYA TV lewat kanal Facebook. Salahuddin Al Ayubi adalah panglima perang bagi umat muslim saat terjadinya perang salib melawan kaum Nasrani. Salah satu tempat yang berhasil ditaklukkan oleh Salahuddin adalah wilayah Jerusalem yang di dalamnya terdapat Masjid Al-Aqsa, tempat suci ke 3 bagi umat muslim setelah Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Walaupun beragama muslim, namun Salahuddin dihormati di dunia barat yang mayoritas tidak beragama muslim. Ia mendapat penghormatan atas sikap ksatrianya. Salah satunya adalah berhasil menaklukkan Jerussalem tanpa terbunuhnya warga sipil. “Salah satu lawan tangguh Salahuddin adalah Raja Richard 1 dari Inggris yang dikenal dengan julukan ‘Richard The Lionhea

KISAH KAKEKNYA PRABOWO, KEHILANGAN 2 ANAK SEKALIGUS DALAM 1 HARI DEMI NKRI

Gambar
Warta Hub . Tidak ada rasa sakit yang begitu sakit dirasakan, selain kehilangan orang yang dicintai. Apalagi, kalau orang yang kita cintai itu pergi dengan cara tragis, misalnya tewas atau terbunuh, bukan karena sakit. Dan yang lebih sakit lagi, jika kita kehilangan orang yang dicintai dalam waktu bersamaan. Misalnya, kehilangan anak dalam waktu yang bersamaan. Tentu sakitnya akan terus membekas. Tapi itulah yang dialami kakek Prabowo Subianto, mantan Panglima Kostrad. Dalam sebuah wawancara, Prabowo bercerita tentang keluarga besarnya. Menurut mantan menantu mendiang Presiden Soeharto itu, keluarganya adalah keluarga republiken. Keluarga besarnya adalah keluarga pejuang. Kakeknya, Raden Mas Margono Djojohadikusumo nisalnya, adalah orang pergerakan. Pendiri BNI. Pun ayahandanya, Soemitro Djokohadikusumo, juga seorang yang punya komitmen kuat kepada republik. Dua adik ayahnya atau pamannya, juga pejuang republik. Dua pamannya itu adalah Soebijanto Djojohadikusumo dan

Alumni 212: Seharusnya Intimidasi Terhadap UAS Dan Ulama Lainnya Tidak Boleh Terjadi

Gambar
Warta Hub . Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212, Slamet Ma’rif menegaskan intimidasi terhadap Ustadz Abdul Somad (UAS) dan ulama lainnya seharusnya tidak boleh terjadi. Slamet meminta negara melalui aparat kepolisian hadir memberikan perlindungan kepada setiap warga negara. “Seharusnya aparat hukum, terutama kepolisian bisa memberi perlindungan kepada Ustaz Somad,” ujar Slamet, Jumat (7/9/2018). Slamet juga mengecam penolakan dan intimidasi yang ditujukkan ke Ustadz Abdul Somad (UAS). Menurut dia, hal itu tidak boleh terjadi di negara ini. “Kalau aktivitas dakwah UAS dan sejumlah ulama saja dihalangi, bagaimana aktivitas muslim lainnya,” ujarnya. Menurut Slamet, penolakan aktivitas dakwah dan intimidasi adalah mirip cara-cara Partai Komunis Indonesia (PKI) di era 1965. “Ingat penghalangan dakwah, penolakan pengajian mirip betul dengan cara-cara PKI,” katanya. Sementara itu sebelumnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku menerima berbagai ancaman dari pihak-piha

Jadi Timses Prabowo, Ferry Baldan Sudah Tidak Pernah Aktif Di NasDem

Gambar
Warta Hub . Jakarta – Ferry Mursyidan Baldan, Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang era Joko Widodo-Jusuf Kalla yang juga kader Partai NasDem  disebut telah bergabung ke tim pemenangan Prabowo-Sandiaga. Anggota Dewan Pakar Partai NasDem Taufiqulhadi mengungkapkan bahwa Ferry sudah lama tidak aktif di partai. Sejak diganti dari kursi menteri pada 2016 lalu, kata Taufiqulhadi, DPP NasDem telah meminta Ferry bertugas di Bappilu partai namun permintaan itu tidak mendapat respon Ferry. “Ketika Bapak Ferry dulu berhenti jadi menteri, kemudian Pak Surya ketua umum meminta bahwa Pak Ferry kembali ke partai untuk memimpin Bappilu,” kata Taufiqulhadi saat dihubungi, Kamis (30/8). “Tapi pak Ferry tidak menanggapinya dan pada saat itu beliau tidak pernah hadir lagi ke partai. Jadi dengan demikian praktis setelah berhenti jadi menteri Pak Ferry tidak pernah aktif lagi di NasDem,” sambungnya. Lebih lanjut, Taufiqulhadi mengaku tidak tahu Ferry sudah menyampaikan sikapnya un

KISAH PRABOWO MEMULIAKAN BAPAK BRIMOB INDONESIA

Gambar
Pojok Utama . Komisaris Jenderal Moehammad Jasin juga menjadi sosok yang sangat berpengaruh di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Dulu Jasin dan Pasukan Polisi Istimewa berperan sangat besar dalam pertempuran Surabaya November 1945. Salah satunya keberaniannya menerobos desingan peluru musuh guna menghentikan tembak menembak. Jasin juga yang membentuk Brigade Mobil (Brimob) atas penugasan dari Kapolri Jenderal Raden Said Soekan to Tjokrodiatmodjo. Dia kelak diangkat menjadi bapak Brimob. Ketika itu, tugas utamanya adalah mengatasi ancaman keamanan dan ketertiban, salah satunya menghadapi Agresi Militer Belanda yang berlangsung hingga dua kali, serta teror pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung, dan terakhir melakukan pengamanan jalan di wilayah Jawa Barat dari ancaman gerombolan DI/TII. Jasin terus berkiprah di polisi hingga menjabat pangkat Komisaris Jenderal. Ada kisah menarik bagaimana Jasin merasa sangat terharu. Panglima Lege

Warga Korban Gempa Serukan 2019 PAS Saat Prabowo Tiba Di Lombok

Gambar
Pojok Utama . Ketua Umum Partai Gerindra yang juga bakal calon Presiden, Prabowo Subianto, mengunjungi pengungsi korban gempa di Desa Guntur Macan Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat. Dia didampingi Titiek Soeharto, bersama-sama mengunjungi posko pengungsian di lapangan desa. Hadir juga Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Edhy Prabowo dan Wilgo Zainar. Warga Korban Gempa Serukan 2019 PAS Saat Prabowo Tiba Di Lombok Saat mengunjungi pengungsi, ribuan warga antusias menyaksikan kedatangan Prabowo. Beberapa warga berteriak “2019 PAS” di tengah kerumunan. PAS diketahui merupakan singkatan dari Prabowo-Sandi. “2019 PAS. Prabowo menang!” ujar warga. Sementara Wilgo Zainar mengatakan, saat ini Prabowo membawa setengah logistik untuk warga. Sementara bantuan logistik sisanya akan menyusul. “Ada sebagian sudah ada, sebagian akan disusul. Jadi mungkin ada beberapa tahapan lagi nanti,” ujar Wilgo. Prabowo mengunjungi dua desa di Lombok Barat. Selain Desa Guntur Macam, Prabowo